TNI Angkatan Darat (TNI AD) menyatakan pelaku penyerangan Lembaga
Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, memang dilakukan
anggotanya. Tim investigasi telah mendapat pengakuan dari para pelaku
penyerangan itu.
"Secara ksatria dan dilandasi kejujuran tinggi dan tanggung jawab serangan Lapas Cebongan pada 23 Maret pukul 00.15 WIB diakui, dilakukan oleh oknum anggota TNI AD," kata Ketua Tim Investigasi TNI Brigjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
"Dalam hal ini Grup 2 Kopassus Kartosuro yang mengakibatkan terbunuhnya 4 tersangka dalam lapas," lanjut Wakil Kepala Pusat Detasemen Polisi Militer TNI ini.
Dia mengatakan, pengakuan itu dibuat oleh para anggota TNI yang melakukan penyerangan sejak hari pertama tim investigasi bekerja. "Telah mengakui perbuatannya sejak hari pertama melakukan penyelidikan, sejak 29 Maret 2013," tutur Unggul.
Penyerangan di Lapas Cebongan terjadi pada Sabtu 23 Maret dini hari. Para penyerang bersenjata itu mencari 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus Serka Santoso. 4 Tahanan itu langsung dieksekusi mati di dalam tahanan. (Eks)
"Secara ksatria dan dilandasi kejujuran tinggi dan tanggung jawab serangan Lapas Cebongan pada 23 Maret pukul 00.15 WIB diakui, dilakukan oleh oknum anggota TNI AD," kata Ketua Tim Investigasi TNI Brigjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
"Dalam hal ini Grup 2 Kopassus Kartosuro yang mengakibatkan terbunuhnya 4 tersangka dalam lapas," lanjut Wakil Kepala Pusat Detasemen Polisi Militer TNI ini.
Dia mengatakan, pengakuan itu dibuat oleh para anggota TNI yang melakukan penyerangan sejak hari pertama tim investigasi bekerja. "Telah mengakui perbuatannya sejak hari pertama melakukan penyelidikan, sejak 29 Maret 2013," tutur Unggul.
Penyerangan di Lapas Cebongan terjadi pada Sabtu 23 Maret dini hari. Para penyerang bersenjata itu mencari 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus Serka Santoso. 4 Tahanan itu langsung dieksekusi mati di dalam tahanan. (Eks)
No comments:
Post a Comment